Jumat, 02 April 2010

Puisi II



Titik Noda




Malam hitam kelam kelabu
Angin menderu merobek jiwa
Keluh kesah silih berganti
Dunia kejam menusuk kelabu
Harapan hidup menjadi hampa
Pupus sirna imajinasi hati

Hujan turun semakin deras
Halilintar menghujam bumi
Terdengar tangisan anak perempuan
Menjerit meratap langit
Tapi itu semua telah suratan
Jiwa pasrah pada Ilahi Rabbi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar